Sebelum Akhiri Hidup Dengan Cara Gantung Diri, Pemuda Ini Sempat Aniaya Ibunya

 

PORTAL BOLMONG — Entah apa yang merasuki pikiran pria ini. Betapa tidak, ia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Data yang dihimpun wartawan media ini, lelaki malang ini bernama Ovan Dalisang alias Harmes (30), warga Lindongan II, Kampung Kapeta, Kecamatan Siau Barat Selatan, Kabupaten Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), Sulut.

Lelaki pengangguran ini ditemukan tewas tergantung di samping rumah Kel Sambentiro-Lalisang.

Ironisnya, belakangan terungkap bahwa sebelum mengambil jalan pintas, ia sempat menjadi terlapor di Polsek Siau Barat lantaran menganiaya ibunya.

Sumber resmi media ini menyebutkan, korban pertama kali ditemukan oleh saksi Mersi Hamse (19), sudah dalam posisi tergantung di samping rumah dengan seutas tali.

Saksi yang melihat hal itu sontak terkejut dan takut, apalagi saat itu jam menunjukkan pukul 01.30 Wita.

“Saya kaget sekaligus takut mendekat, oleh sebab itu saya langsung lari untuk memberitahukan hal itu kepada warga lainnya,” beber saksi.

Sementara itu, saksi yang lain, Panji Kurenteng (23) mengaku kalau dia mendapat info dari Saksi Mersi.

“Saat itu saya sedang menuju lindongan II bertemu Mersi dan dia bilang kalau melihat orang gantung diri di rumah Kel Sambentiro-Lalisang,” tuturnya.

Mendapat informasi itu, ia langsung mendatangi lokasi untuk memastikan informasi tersebut.

“Pas saya arahkan senter ke bagian wajah, barulah saya ketahui kalau itu adalah Harmes,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Sibar AKP Novrianto Sadia, SSos, SH, saat dikonfirmasi membenarkan kabar ini.

“Ya, kami sudah datangi lokasi melakukan evakuasi terhadap korban,” tuturnya.

Ia juga menyebutkan kalau dugaan sementara motif korban mengakhiri hidupnya dengan cara tragis itu adalah depresi.

“Berdasarkan keterangan dari Ibu Korban, diduga kuat motifnya adalah depresi,” ujarnya sembari menambahkan, korban sempat mengatakan kepada ibunya bahwa pada hari Selasa, 10 Mei 2022, adalah hari terakhirnya.

Ia juga membenarkan kalau beberapa hari sebelumnya, korban sempat dilaporkan ibunya ke pihak berwajib.

Dalam laporannya sang ibu mengaku telah dianiaya korban.

Sekadar diketahui, hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Talawid, korban sudah meninggal 3 jam sebelum ditemukan.

Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh selain tanda jeratan tali di leher. ***

Berbagi :